Halo para pembaca! Kalau sore salamnya apa ya?? Yaudah lah pakai Konbanwa aja..
Konbanwa minna san! Welcome to KuBe Chendra on Last May ^_^
SMS sudah menjadi sarana komunikasi di dunia sejak dulu (lupa tahunnya), tapi kenapa SMS masih banyak digemari?? Karena biayanya yang murah dan "GRATISAN"nya banyak, itu pendapat beberapa orang. Saya pribadi juga suka dengan SMS, apalagi saat melarat pulsa buat internetan, hehehe :)
Tapi sepertinya ada kabar buruk melanda dunia perSMSan, kabarnya bahwa SMS bertarif akan diterapkan pada 1 Juni 2012. Menurut sumber yang saya dapatkan dari Yahoo dan suaramerdeka.com bahwa SMS bertarif baru dimulai 1 Juni 2012, hal ini diwakili Kementrian Kominfo dan BRTI melalui siaran pers tanggal 11 Desember 2011 mengumumkan perihal rencana untuk mengubah skema jaringan SMS dari
Sender Keep All (SKA) menjadi berbasis biaya. Harapan pemerintah sih, agar masyarakat mendapatkan kualitas layanan komunikasi yang berkualitas. Tapi yang buat rakyat melarat gimana?? Apa perlu balik ke jaman dulu pakai kentongan kalo mau komunikasi??
Sementara tarif SMS menurut Kementrian Kominfo tuh Rp. 23,- , tapi itu belum termasuk pajak dan pungutan oleh operator itu sendiri. Bisa aja naik Rp. 125,- atau Rp. 350,- per SMS. Menyusahkan banget lah. Alasan kenapa pemerintah menerapkan kebijakan ini karena ada pihak yang cuma memberikan trafik SMS yang berupa spam. Haha, aku juga pernah dapet SMS suruh sebarin SMS ini supaya operator tahu bodohnya buat promo SMS gratis dengan cara sebarin sebanyak-banyaknya, mungkin operatornya sadar kali ya kalo mereka dibodohin sama si pengguna kartu prabayar itu, dan akhirnya mereka bilang "Rasain gimana rasanya kagak ada SMS gratis!! HAHAHAHAHA" (ketawa setan). Mungkin ini akibat dari kita sendiri, kenapa kita dulu melakukan "sebarkan sms ini ke blablablablabla...." dan seterusnya, dan itu adalah bagian dari spam. Operator cuma dapet trafik doang, kasihan. Sebaiknya kita sadar akan perbuatan kita itu sebelum biaya SMS naik jadi Rp. 10.000,- per SMS. hahaha
Sekian dari artikel kami, mungkin kalau artikel kami ada yang mengancam keselamatan anda atau menjerumuskan anda ke jurang neraka, saya minta maaf yang sebesar-besarnya.
Terimakasih, Sayonara ^_^
No comments:
Post a Comment