Ilustrasi
San Fransisco - Gara-gara mengenakan celana kedodoran, seorang pemuda di Amerika Serikat diusir dari pesawat. Pria bernama Deshon Marman tersebut kemudian ditangkap setelah menolak menaikkan celana baggynya yang melorot di bawah pinggang. Saking melorotnya, sebagian celana dalam pria muda itu terlihat.
Insiden itu terjadi di Bandara Internasional San Francisco, AS seperti diberitakan media setempat, San Francisco Chronicle dan dilansir News.com.au, Jumat (17/6/2011).
Marman ketika itu akan terbang dengan pesawat maskapai US Airways tujuan Albuquerque, AS. Sebelum naik ke pesawat, pemuda berumur 20 tahun itu diminta untuk menaikkan celana baggynya yang melorot.
Menurut juru bicara kepolisian kepada Chronicle, petugas di pintu boarding meminta Marman untuk menaikkan celana baggynya namun pemuda itu menolak. Permintaan yang sama disampaikan pramugari ketika Marman masuk ke pesawat. Namun lagi-lagi, pemuda AS itu menolak.
"Saat itu dia diminta untuk meninggalkan pesawat," kata juru bicara kepolisian setempat, Sersan Michael Rodriguez kepada Chronicle.
"Pembicaraan berlangsung 15 sampai 20 menit untuk menyuruh dia meninggalkan pesawat, dan dia pun ditangkap atas pelanggaran," imbuhnya.
Marman bahkan sempat melawan ketika dibawa oleh petugas untuk turun dari pesawat. Ibu Marman, Donna Doyle mengecam perlakuan yang diterima putranya. Menurutnya, putranya menjadi korban karena "penampilannya, pemuda kulit hitam dengan celana baggy".
"Tapi dia anak yang baik dan telah mengalami banyak kesulitan," kata Doyle.
Juru bicara US Airways mengatakan, salah satu aturan maskapai tersebut adalah melarang pakaian yang tidak senonoh atau tidak pantas.
No comments:
Post a Comment