Friday, March 9, 2012

Tentang Cicak


Konbanwa minna san. Welcome to KuBe Chendra. :)
Tadi aku liat ada binatang yang merayap menyusuri dinding-dinding di sekolahku, dan salah satu temenku takut ngeliatnya. Dan inilah hewannya, hewan itu bernama "cicak". Dilihat sekilas cuma binatang merayap, tapi jangan menyepelekan binatang satu ini.
Cicak atau biasa orang bilang "cecak" adalah binatang merayap yang paling sering kita lihat di bagian-bagian rumah, baik di rumah kamu atau rumah orang lain. Di agama Hindu, cicak dianggap merupakan manifestasi dari Dewi Saraswati, yaitu dewi yang melindungi bicara dan tulisan. Cicak biasanya di atas langit-langit rumah, soalnya kalau di bawah nanti keinjak, kasihan. Cicak juga sering berak di rumah kita, lihat aja yang berwarna "hitam campur cairan putih cair" itu dia tokai cicak. hiiiiiii....
Hewan yang tergolong dalam suku Gekkonidae ini ada yang berwarna abu-abu, tapi yang paling banyak dilihat di rumah-rumah cicak berwarna coklat. Biasanya berukuran 10 centimeter dan makanannya adalah serangga terutama nyamuk. Jadi bisa jadi pengganti obat nyamuk di rumah. :). Aku dengar dari beberapa orang "kalau ada rumah, pasti ada cicak. Kalau selama rumah itu berdiri nggak ada cicak, berarti bukan rumah". hehehe.. :)

Cicak terbagi dalam beberapa jenis, seperti:
  1. Cicak Tembok, cicak yang paling kerap kita temui di dinding-dinding dan atap rumah kita.
  2. Cicak Kayu, tubuhnya lebih kecil dari cicak tembok, tetapi lebih jarang kita lihat di rumah karena kalah bersaing dengan cicak tembok.
  3. Cicak Gula, berukuran lebih kecil lagi dan biasanya kita jumpai di sekitar dapur, karena cicak jenis ini biasanya memakan butir-butir nasi atau gula yang merupakan kesukaannya.
  4. Cicak Batu, sering kita temukan di dekat bebatuan dan warnanya mirip dengan batu.
Berminat yang mana? hehehehehe
Semoga artikel ini bermanfaat.
Sayonara :)

No comments:

Post a Comment